22 January 2010

Pendidikan Penuh Cinta, Menumbuhkan Benih-benih Kreativitas

"Pendidikan harus menciptakan anak didik yang inovatif, Sekolah harus mencetak lulusan yang kreatif. Sebenarnya dari keterbatasan kita dalam ekonomi, sesungguhnya disanalah kita mempunyai kelebihan. Kelebihan dari kekurangan kita adalah tuntutan untuk berkreatifitas dalam belajar, tuntutan untuk berinovasi dalam lingkup pemenuhan kekurangan kita. Ketika seorang siswa berlatarbelakang ekonomi tidak mampu, dia akan berkreasi untuk mencukupi biaya Pendidikannya, dia akan berinovasi dalam semangat belajarnya, ketika pagi dia belajar, pulang sekolah berjualan koran atau mencari kayu bakar. Bukan hal yang musykil hal itu terjadi, karena sesungguhnya anak itu kini menjadi seorang Bupati", demikian pernyataan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH dalam rutinitasnya setiap jum'at pagi bertatap muka dengan para pelajar Purwakarta. Seluruh siswa yang hadir ketika itu (SMKN 1 Purwakarta, SMK Purnawarman dan SMAN Cibatu) terdiam membatu, bukan karena tak mengerti. Adalah suatu reaksi yang wajar dan spontanitas dari yang hadir ini, ketika Pemimpin di Kabupatennya memberikan inspirasi tentang Pendidikan yang berasal dari perjalanan hidup bupatinya itu.

Modal kreatifitas yang dibangun sejak bangku Sekolah itu, menjadi modal dasar seorang Bupati muda dalam memimpin daerahnya. kreatifitas kepribadian dan kepemimpinannya itu, tergambarkan dalam sesion tanya jawab yang dilontarkan seorang siswa SMK Purnawarman, Nakila, selorohnya menanggapi Pembangunan yang dilakukan Bupati mulai Pembangunan Jalan Hotmik di pelosok pedesaan dengan sebutan Jalan Leucir, hingga Pembangunan Gapura Kembar (Gapura Indung Rayahu), Pagar Malati dan Atap Julang Ngapak. Komentar Bupati menanggapi pertanyaan itu cukup sederhana, ya... Bupati cukup berbangga, dari sisi pernyataan siswa tadi, menggambarkan Pendidikan telah menciptakan Inovasi berbentuk buah pikir yang terlontar dari mulut siswa SMK Purnawarman. Artinya bahwa, siswa tadi telah melakukan inovasi dan kreasi cara pikirnya mengenai Pembangunan di kabupatennya, sehingga dibenak siswa tadi bergemuruh pertanyaan-pertanyaan, mengapa harus Gapura Indung Rahayu, mengapa harus Julang Ngapak, mengapa juga harus Pagar Malati?? (lebih jelasnya pada tulisan lain).

Namun menurut Bupati, tidak cukup hanya berkreasi dan inovasi. Pendidikan tidak cukup hanya pada batas intelektual, menjadikan anak manusia menjadi cerdas saja tidak akan menghasilkan apa-apa. Ada hal kedua yang harus menjadi pertimbangan Pendidikan kita, yaitu nilai-nilai rasa. Nilai rasa adalah mencoba untuk memengaruhi nilai-nilai intelektual agar seluruh imajinasi intelektualnya ada nilai-nilai keindahan yang dipenuhi rasa cinta. Salah satu nilai rasa adalah imajinasi, melalui imajinasi seseorang dapat menembus apa yang semula tidak mungkin. Imajinasi sangatlah penting bagi proses kreatif, sementara intelektualitas memikirkan "Bagaimana caranya"?, Imajinasi memberikan gambaran mengenai "apa jadinya"? apa yang dipikirkan itu dimasa depan (Kang Dedi Mulyadi, Mengayuh Negeri Dengan Cinta, 2009). Jika dimisalkan, seorang siswa SMP yang akan melanjutkan ke jenjang Sekolah Kejuruan, tentunya memikirkan nilai-nilai intelektual yang mendukung pada dirinya. Jurusan apa yang sesuai dengan kemampuan intelektualitasnya, dan nilai-nilai rasa akan memengaruhi pilihan intelektualnya, jika yang dipilih jurusan Mesin (sebagaimana kecenderungan intelektualnya), apakah dikemudian hari siswa itu dapat menggunakan kemampuan permesinannya sesuai kebutuhan di masyarakat atau apakah dengan memiliki kemampuan permesinan dia akan menghidupi istri dan anak-anaknya kelak (dengan didasari nilai-nilai rasa dan kecintaan), ini semua adalah imajinasi yang penuh cinta dan membutuhkan kreatifitas. Begitu pula, kecintaan seorang Bupati pada rakyat yang dipimpinnya, "menjerumuskannya" pada semangat berkreasi membangun Kabupaten yang dipimpinnya.

Hening di ruangan Wikara I Pemkab Purwakarta begitu terasa, padahal sekitar 200 siswa menyesaki ruangan tersebut. Pemaparan dan penegasan Bupati yang penuh cinta itu, mungkin menghantarkan anak-anak yang hadir berimajinasi ke alam bawah sadarnya. Mereguk Pendidikan Cinta itu, menghanyutkan mereka pada imajinasi berkreatifitas dan berinovasi. Begitu pula, seseorang yang berdiri di belakang mereka, dokumenter Bupati (kamerawan) yang berimajinasi untuk membuat tulisan ini, yang akhirnya dapat dinikmati penuh cinta oleh pembaca semua. [soem]

7 comments:

  1. Satuju pisan palebah dinya mah.......
    mung jigana mah abdi nu kirang dipikacinta ku pangersa Bupati, jalaran tos 10 taun ngabaktos dina widang pendidikan dugikeun ka ayeuna acan kaperhatoskeun, mugi Kang H. Dedi Mulyadi ,S.H uninga, hatur nuhun.
    NUPTK:2336758660200023

    ReplyDelete
  2. http://kwarcab-pwk.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. Pendidikan dan belajar merupakan 2 hal yg sangat erat..belajar sepanjang hayat..belajar dimanapun..belajar dengan siapapun..
    Belajar tidak hanya disekolah tetapi di tempat2 lain, salah satu tempat pembelajaran yg sangat potensial adlh perpustakaan, dimana Perpustakaan melayani smua lapisan masyarakat, memenuhi kebutuhan edukatif dan rekreatif pengunjung, dan menjadi salah satu alternatif belajar bagi siapa pun. Tingkatkan terus pelayanan sosial di kabupaten purwakarta. Edukatif, Rekreatif dan Informatif.

    ReplyDelete
  4. wanted...!!!

    ReplyDelete
  5. Kang salam wanoh ti abdi...
    Andes ramadesa. WWW.rama-desa.blogspot.com
    Abdi ngabaktos kangge kamajuan pendidikan khususna SMK di Purwakarta, nyuhunkeun langkung diperhatoskeun deui kangge status kami anu mung saukur guru honorer. kumaha kalajengan kapayuna na.
    Wassalam.

    ReplyDelete
  6. Kualitas bkan cma d dukung oleh sarana dan prasarana saja tp jga dri kemampuan orang tua murid krn d jaman sekarang d purwakarta msh ada keluarga yg blm punya listrik sehingga anak tdak bsa belajar d malam hari salah satuny keluarga bpk endang & ibu tati alamat; kp munjul rt 036/009 ds munjul jaya mhon bsa d tindak lanjuti krn msh ada 3 anak yg msh sekolah dan berpotensi menjadi anak yg berprestasi dan menjadi orang yg berkualitas d masa depan. Jangan sampai penerangan menjd penghalang bgi mereka.

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Sampurasun...Nu kusimkuring dipihormat Bapak Bupati purwakarta kang Dedi Mulyadi. Dina kasempetan ieu simkuring bade curhat kaayaan dilembur tegesna di rorompok simkuring di kampung Depok Barakan Rt 10/05 Ds. Bojong Timur, Kc. Bojong, Purwakarta. Pun bapa gaduh yayasan, dibawah naungan yayasan aya PAUD, MADRASAH IBTIDAIYAH, PONPES, MAJLIS TAKLIM. Simkuring perlu bantosan kanggo ngabangun yayasan ieu, nyuhunken perhatosanana sareng bantosanana supados ieu yayasan tiasa ngadeg. Kumargi kitu simkuring ngundang supados bapak linggih ka rorompok kanggo ninggal kaayaan di yayasan. Sakitu anu kapihatur, hapunten bilih aya kalepatan dina basa sareng cara ngadugikeun ieu curhatan. (081912543500)























































    ReplyDelete

Berikan komentar anda disini...